Kamis, 16 September 2021

Pemahamam Ideologi Muhammadiyah


Pemahaman Ideologi Muhammadiyah

1. Jawab : a
Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah memiliki 2 fungsi yaitu sebagai pedoman dasar persyarikatan dalam melaksanakan amal usahanya dan merupakan ruh perjuangan dan semangat pengabdian bagi persyarikatan Muhammadiyah dari masa ke masa.

2. Jawab : a
Hakikat Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah

Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah pada hakikatnya merupakan kesimpulan dari perintah dan ajaran Al Qur'an dan As Sunnah. Isinya tentang pengabdian manusia kepada Allah SWT, amal dan perjuangan bagi setiap muslim.

3. Jawab : d
Muqaddimah ini memberi gambaran tentang pandangan Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi, cita-cita yang ingin diwujudkan, dan cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tesebut.

Tujuh Pokok Pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah, pertama, hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah SWT. Kedua, hidup manusia itu bermasyarakat.

Ketiga, hanya hukum Allah SWT yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup bersama dalam menuju hidup bahagia yang hakiki di dunia dan akhirat.

Keempat, berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadat kepada Allah SWT dan berbuat ihsan kepada sesama manusia.

Kelima, perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW.

Keenam, perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan berorganisasi.

Ketujuh, pokok-pokok pikiran yang diterangkan di muka bertujuan untuk terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT yaitu masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pokok pikiran pertama, kedua, ketiga, dan keempat menyangkut bidang idiil, terkait dengan pokok ideologi Muhammadiyah. Poin ini dirumuskan secara kongkrit dalam pasal 4 dan 6 Anggaran Dasar Muhammadiyah. Menyatakan bahwa Muhammadiyah berasas Islam dengan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Nilai luhur agama menjiwai kehidupan di dunia.

Pokok pikiran kelima dan keenam merupakan persoalan inti dalam memperjuangkan ideologi tersebut. Mengikuti teladan perjuangan Nabi dan menjadikan organisasi yang bersifat sosial-keagamaan sebagai wadah atau alat perjuangan. Dakwah amar makruf nahi munkar dilakukan dengan prinsip tabsyir (menggembirakan), tajdid (pembaharuan), dan islah (membangun).

Pokok pikiran ketujuh menegaskan tentang tujuan dan cita-cita, mewujudkan masyarakat yang dirahmati Allah, yang terjamin keadilan, persamaan, keamanan, keselamatan, kebebasan. Hasil akhirnya adalah mewujudkan kehidupan yang baik dan bahagia dunia akhirat. 

4. Jawab : c
Pokok pikiran keempat Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah.... Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam untuk mewujudkan masyarakat utama adil dan makmur yang di ridhoi Allah SWT. ... Jalan untuk sampai kepada yang diridhoi Allah SWT.

5. Jawab : d
Sabilillah bermakna Jalan untuk sampai kepada yang diridhoi Allah SWT.

6. Jawab : a
Keenam, perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan berorganisasi

7.  Jawab : b
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA USAHA
Pasal 6
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi
Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

8. Jawab : c
Kepribadian Muhammadiyah dirumuskan dalam muktamar ke-35 di Jakarta tahun 1962. Muktamar setengah abad ini ditutup oleh Presiden Soekarno yang menyampaikan pidato: Makin Lama Makin Cinta.

Bermula dari makalah yang disampaikan Kiai Fakih Usman dalam kursus pimpinan Muhammadiyah di Madrasah Muallimin, pada Ramadhan 1381 H/1961 M, berjudul “Apakah Muhammadiyah itu?” Terkait juga dengan situasi nasional pada sekitar tahun 1962. Sejak Dekrit 5 Juli 1959 hingga 11 Maret 1966, Indonesia memasuki masa Demokrasi Terpimpin dan Politik Nasakom.

Demokrasi Terpimpin ini ditolak oleh Partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia.

9. Jawab : c (ragu2)
Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalah untuk menjadi landasan, pedoman dan pegangan  para pemimpin, aktifis dan anggota Muhammadiyah dalam menjalankan roda organisasi, gerakan dan amal usaha agar tidak terombang-ambing oleh pengaruh luar dan tetap istiqomah kepada cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah serta cara memperjuangkan cita-citanya. Artinya, tidak terpengaruh oleh paham-paham agama lain, ideologi-ideologi lain, aliran-aliran agama lain, isme-isme, gerakan-gerakan politik, gaya hidup, kebudayaan dan peradaban non muslim serta cara berpikir non muslim (seperti cara berpikir Barat, sekuler, liberal dsb).

10. Jawab : d (bagaimana Muhammadiyah)
Matan atau kandungan isi Kepribadian Muhammadiyah terdiri empat pokok bagian yang berisi: (1) Apakah Muhammadiyah Itu?”, (2) Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, (3) Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, dan (4) Sifat Muhammadiyah.

11. Jawab :  c (tdk bekerjasama dg non-muslim)
Haedar kemudian mengingatkan 10 Sifat kepribadian Muhammadiyah yang dirumuskan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah yang justru pernah aktif di politik. 10 kepribadian ini lahir dari Keputusan Muktamar ke-35 tahun 1962, di antaranya: 1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan;  2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyyah;3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam; 4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan; 5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah; 6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta merujuk contoh teladan yang baik; 7. Aktif dalam arus perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam; 8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, dan membela kepentingannya;
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah;  10. Bersifat adil dan kolektif kedalam keluar dengan kebijaksanaan.

12. Jawab : a
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Anggaran Dasar BAB III Pasal 7 , yaitu : 1) Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah 2) Hidup manusia bermasyarakat 3) Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu ...

13. Jawab : d
Perseorangan dan Masyarakat

14. Jawab : a
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah;

15. Jawab : b
MKCH = Matan Keyakinan dan Cita cita Hidup Muhammadiyah

16. Jawab : d
Ijtihad berarti mencurahkan segenap kemampuan dalam mencari hukum-hukum syar’i yang bersifat zhanni sampai mujtahid tidak lagi mampu melebihi usahanya. Hasil ijtihad dari seorang mujtahid bersifat relatif, tidak mutlak benar. Atau dalam istilah ushul fiqih bersifat zhanni. Hasil ijtihad sesama mujtahid selain bisa sama bisa pula berbeda antara satu dengan lainnya. Terhadap hasil ijtihad yang berbeda, menurut etika, mereka harus berlapang dada tidak boleh saling menyalahkan. Sebab, tiap orang mempunyai keterbatasan.

Siapa yang melakukan ijtihad disebut mujtahid, kalau seorang. Namun, kalau banyak disebut mujtahidun atau mujtahidin. Nah, ijtihad ada dua macam, yaitu : ijtihad fardi (ijtihad individual) dan ijtihad kolektif (ijtihad jama’iy). Ijtihad kolektif dalam Muhammadiyah dilakukan oleh Majelis Tarjih dengan melibatkan banyak orang yang mempunyai keahlian dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Hasil ijtihad kolektif dalam Munas Tarjih setelah dilaporkan Majelis Tarjih dan ditanfidz PP Muhammadiyah resmi dinyatakan berlaku dalam seluruh jajaran Muhammadiyah.

17. Jawab : b
BAB II
IDENTITAS, ASAS, DAN LAMBANG
Pasal 4
Identitas dan Asas
(1) Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnah.
(2) Muhammadiyah berasas Islam.

18. Jawab : b
Agama Islammenurut Muhammadiyah adalah agama Allah yang diturunkan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi Adam sampai kepada Nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw sebagai Nabi yang terakhir diutus dengan membawa syariat agama yang sempurna, untuk seluruh ummat manusia sepanjang masa.

Agama (yaitu agama Islam) ialah apa yang diturunkan Allah dalam Al-Qur’an dan disebutkan dalam Sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat.

19. Jawab : a

Berikut 5 hal yang wajib dijaga dalam Islam :

Hifdzud Dien (Menjaga Agama) : ...

Hifdzun Nafs (Menjaga Diri) : ...

Hifdzun Nasl (Menjaga Keturunan) : ...

Hifdzun Mal (Menjaga Harta) : ...

Hifdzun Aql (Menjaga Akal) :


20. Jawab :  a
Muhammadiyah mengelompokkan/memilah ajaran Islam ini dalam 4 bidang, yaitu bidang 'Aqidah , Ibadah, Akhlak dan Muamalah.


Source:
https://kemuhammadiyahan.com/kepribadian-muhammadiyah/
https://www.google.com/amp/s/suaramuhammadiyah.id/2019/12/21/kepribadian-muhammadiyah/%3fnv4dieatuy=y&amp
https://uad.ac.id/id/muhammadiyah-membangun-masyarakat-islam-yang-sebenarnya/#:~:text=Maksud%20dan%20tujuan%20Muhammadiyah%20adalah,as-Sunnah%20as-Sohihah.

Hikmah dari kuesioner penjajagan pemahaman ideologi jadi harus belajar lagi.. rdw

0 komentar:

 
© Copyright by PRM Pandeyan  |  Template by Blogspot tutorial