Dahulu masyarakat sekitar Pandeyan pada awalnya berbasis komunis. kemudian, Muhammadiyah berkembang di
Pandeyan, dan kemudian mendirikan amal usaha yang
bernama P2A, yang bergerak dalam bidang pengajian, pernikahan, dsb.
Selain itu juga pada
tahun 1985 Bapak
Djamzani membentuk UDKM (Usaha Dana
Kaum Muslimin).
Pendiri Ranting
Muhammadiyah Pandeyan yakni Bapak Djamzani Yusuf itu sendiri sebenarnya adalah bukan orang asli Pandeyan, melainkan dari Warungboto.
Sebelum berdirinya Ranting Pandeyan ini, atas ajakan temannya beliau
pengurus PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Umbulharjo. Namun, beliau berfikiran untuk membentuk embrio
dari Ranting, niat
Beliau tersebut kemudian dituangkan pada pertemuan bersama masyarakat, yang dilakukan
sebanyak 2 kali di Masjid Baiturrahman. Namun niat tersebut harus tertunda dikerenakan harus menunggu adanya muktamar Muhammadiyah. Sehingga
pada akhir tahun 1986, tepatnya pada tanggal 26 Desember 1986
berdirilah Ranting Muhammadiyah Pandeyan.
Setelah struktural tersebut terbentuk, para
pengurus disibukkan dengan pendirian TK ABA yang bertempat di kampung
Sidikan , pada awalnya ternpat pembelajaran tersebut bertembat di salah
satu ruangan
yang
berada pad
a sebuah masjid. Kemudian,
pada
suatu hari, TK tersebut didatangi TIM Penilai
kelayakan
sekolah, dan
kemudian TIM tersebut
setelah melihat keadaan tempat pembelajaran tersebut beragumen bahwa tempat
seperti kandang Babi seperti itu tidak
layak
untuk dijadikan
sekolah.
Hal tersebut yang membuat
Bpk. Djamzani selaku ketua ingin membuat
gedung TK yang
layak
untuk
anak
- anak yang bersekolah dis ana. Kemudian, dengan bermodalkan tanah yang luasnya sekitar 270 m2, yang terdiri dari 150 m2 nya merupakan tanah sumbangan hasil kerja keras masyarakat, dan 120 m2 nya merupakan tanah wakaf dari seseorang, dibentuklah TK ABA Pandean 2 Sidikan
.
Setelah berdirinya TK ABA Pandean
2 Sidikan tersebut bukan berarti
tidak ada harnbatan lagi, masih ada hambatan lain yang kemudian lebih besar dim ana hambatan tersebut adalah pengaruh dari "SANG
TIMUR" yakni sebuah Lembaga Pendidikan (TK, SD, SMP, SMA) Nasrani yang sudah terlebih dahulu berdiri dan dapat menarik masyarakat untuk masuk ke sekolah tersebut, karena masyarakat tergiur oleh biaya gratis dari sekolah tersebut. Dan hambatan ini,
masih dirasakan hingga sekarang, dirnanapun dan kapanpun Lembaga Pendidikan Nasrani menjadi penghambat penyebaran Agama Islam.
Selain hambatan yang mempengaruhi sekolah tersebut, ada juga harnbatan lain yang dirasakan oleh para pemimpin
Ranting, yaitu luasnya daerah - daerah wilayah Ranting tersebut.
Dalam pembentukan TK ABA Pandean 2 Sidikan tersebut, banyak sekali hambatan. Namun, hambatan tersebut bisa diatasi oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pandeyan ini. Diantaranya, mereka mencari barang - barang bekas, dan meminta kepada warga untuk mengumpulkan barang - barang bekas mereka yang kemudian barang bekas tersebut dijual ke tempat penjualan barang bekas. Selain itu juga, mereka menempatkan kaleng -
kaleng infaq di setiap tempat terutama di terminal – terminal
Source : Wawancara Bp. H.
Djamzani Yusuf, BA.
Periodisasi PRM Pandeyan :
Periode 1-3. Ketua H Jamzani Yusuf (1986-2005)
Periode 4 & 5. Ketua H.Muhibin, MM (2005-2015)
Periode 6. Ketua M.Ridwan M (2015-2022)
Periode 7 Ketua H.Giyok Sutanto (2022- now)
0 komentar:
Posting Komentar