Jangan Hanya Sekadar Berucap, Saatnya Kita Beramal!
(ngaji sama Ustadz Muhsin H)
SEBAGIAN orang masih menganggap dakwah idektik dengan ‘ceramah’, penyampaian materi secara lisan. Padahal, ada dakwah bil hâl, yang berupa praktik nyata. Bahkan justru yang terakhir inilah yang lebih berat dibanding dakwah dengan lisan dan lebih mengena sasaran.
Banyak orang yang pintar berbicara dan menyampaikan teori dengan lancar, namun hanya sedikit yang menjalankan ucapannya dalam praktik nyata. Di sinilah terlihat urgensi adanya qudwah hasanah (potret keteladanan yang baik) di tengah masyarakat, yang harus ditunjukkan para d’ai yang berupa penerjemahan teori-teori kebaikan dalam amaliah nyata, sehingga teori tersebut tidak selalu hanya terlukis dalam lembaran-lembaran kertas dan ucapan lisan.
Dakwah dengan akhlak mulia, maksudnya memraktikkan akhlak mulia, sebagai sebuah model, kini tengah ditunggu oleh umat. Buktikan bahwa Islam tak hanya indah untuk dikatakan, tetapi (juga) indah untuk diamalkan.
Saatnya para da’i memberi contoh nyata, jangan cuma sekadar bisa berkata-kata. Buktikan bahwa apa yang telah Anda katakan, benar-benar (juga) Anda amalkan!
Ibda’ bi nafsik!
Source: abah rudi
0 komentar:
Posting Komentar