Pers release MTS Muhammadiyah Karangkajen
TRAGIS DI KOTA PELAJAR INI SISWA TIDAK BISA MASUK GEDUNG SEKOLAHNYA SENDIRI.
Julukan Kota Jogjakarta dengan predikat Kota Pelajar perlu dikoreksi kembali. Denyut nadi kota ini yg terus bergerak siang dan malam dengan kemudahan pendirian ratusan hotel, ternyata tidak bisa menyelesaikan satu persoalan di dunia pendidikan.
Sungguh ironis yang dialami siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah ( Mts) Karangkajen Kota Yogyakarta. Mulai senin besok mereka tidak bisa menikmati pelajaran di gedung sekolahnya sendiri karena akses jalan menuju sekolah ditutup oleh warga perumahan.
Mulai besok Siswa Mts Muhammadiyah Karangkajen yg berjumlah 418 siswa ini harus menahan getirnya tidak bisa belajar di sekolahnya sendiri. Siswa Mts Muhammadiyah Karangkajen yang sebagian adalah anak-anak yatim yang tinggal di Panti Asuhan Yatim ( PAY) Putra Muhammadiyah, panti asuhan yang langsung didirikan oleh Kiai Dahlan. Sehingga kita bisa mengetahui secara umum basik ekonomi siswa Mts Muhammadiyah Karangkajen yg berasal dari kelas menengah ke bawah. Hanya lewat pendidikan inilah mereka bisa bermimpi pada hidup yang lebih baik.
Berbagai upaya dilakukan oleh pihak Mts Muhammadiyah Karangkajen yg beralamat di JL Sisingamangaraja Gg Kalijaga No.4 Mergangsan Kota Yogyakarta. Mulai dari dialog dengan Warga Perumahan yang dimediasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Mediasi yg sudah berjalan hampir setengah tahun ini berakhir buntu. Akses jalan menuju sekolah tetap tidak bisa dibuka dan pemangku pemerintahan sepertinya tidak berani menggunakan kebijakan.Ada kesan tidak ada pembelaan terhadap kepentingan siswa untuk belajar di gedung sekolah milik sendiri. Ironi di kota pelajar.
Awal Mula Masalah:
Jumlah siswa Mts Muhammadiyah Karangkajen yg berdiri pada tahun 1985 ini berkembang pesat.Sehingga butuh ruang kelas baru di unit 2 untuk dapat menampung semua siswa. Sehingga di buat gedung baru unit 2 di lahan yg bersebelahan dengan perumahan.Pihak perumahan tidak memberi akses jalan dgn tdk memberi izin membuka pagar keliling perumahan yg merupakan jalan masuk ke sekolah. Jalan masuk tersebut pada hakikatnya milik pemerintah dan bukan jalan milik perumahan.
Pada bulan-bulan yang lalu siswa masih bisa masuk karena ada jalan di utara sekolah. Sekarang jalan tersebut sudah tertutup. Senin besok ( 4/1/2016) Setelah libur panjang ini, siswa tidak bisa lagi masuk ke gedung sekolahnya. Entah mereka akan belajar di mana? Apakah buat tenda darurat ataukah siswa diminta belajar masing-masing di rumahnya utu merupakan pilihan yang sulit.
Berbagai upaya dilakukan dengan para pihak dan hasilnya tidak mencapai titik temu dan pemerintah kota Yogyakarta terkesan tidak berani mengambil keputusan untuk membela kepentingan anak-anaknya.Ibu Kepala Sekolah Mts Muhammadiyah Karangkajen harus menghadapi persoalan ini dengan tegar. Sepertinya kota pelajar ini mulai menyiapkan diri utk meruntuhkan predikatnya dan mengganti wajah menjadi kota 1000 hotel.
Selamat datang warga kota jogja, saya tidak bisa bayangkan apakah tahun-tahun selanjutnya anak dan cucu kita akan menikmati predikat kota pelajar seperti yang kita alami di waktu dulu.
Senin (4/1/2015) sebagian siswa Mts Muhammadiyah Karangkajen tidak bisa belajar di gedungnya sendiri. Apakah kita akan tinggal diam?
Ahad, 3 Januari 2016
==========================
Hasil Rapat Koordinasi PDM-Kokam-Tapak Suci Terkait Pengamanan Mts Karangkajen.
1. Siap Di Masjid Al Irsyad Karanganyar, Jl. Sisingamangaraja Pk. 05.30 Wib. Jika terlambat tidak Usah Datang Sekalian.
2. Tugas Utama Kita adalah Mengamankan Aset persyarikatan baik materiil maupun non materiil dan Menguatkan Psikologis Masyarakat Karangkajen.
3. Tidak ada anarkisme.
4. Semua gerakan dengan komando dari danops Kokam Kota (Ma'ruf Nur Ahmad) dan Ketua Pimda Tapak Suci (Kang Haris). Selain itu tidak ada yang boleh memberi komando
5. Menggunakan Pakaian Muhammadiyah/Ortom Masing2.
6. Gerakan kita adalah Gerakan membangun dan Gerakan Dakwah dengan niat ibadah
7. Siap dengan segala Kemungkinan yang ada.
8. Yang punya HT harap dibawa utk komunikasi.
Laahaula walaa quwwata illa billah.... fastabiqul khoirot....
0 komentar:
Posting Komentar